Oleh : Ibnu Fir
“Sehebat-hebatnya kamu menjelaskan tentang siapa dirimu. Kamu tetap akan menjadi siapa yang orang lain pikirkan”.
Di luar sana, akan selalu ada orang-orang yang meragukanmu. Akan selalu ada orang-orang yang membicarakanmu, mempertentangkanmu, dan mempertanyakan tentang apa yang sebetulnya tengah kamu usahakan.
Mereka tidak akan melihat bagaimana prosesmu, perjuanganmu, jatuh bangunmu, dan hal-hal lain yang menyita waktu, tenaga, dan pikiranmu. Segala sesuatu tentangmu, selalu dinilai dari apa yang terbersit di dalam pikiran mereka sendiri.
Karenanya kamu tak perlu susah payah menjelaskan tentang siapa dirimu, tujuan-tujuanmu, langkah-langkahmu, perjalanan dan pencapaianmu. Prosesmu menemukan diri sendiri, prosesmu memperbaiki diri, merupakan sebuah perjalanan yang sunyi, perjalanan yang tak mampu ditempuh oleh siapapun.
Maka teruslah saja melangkah, lakukan saja apa yang kamu percaya. Temukan keajaiban-keajaibanmu sendiri, temukan peranmu, dan teruslah berbuat baik sesuai dengan versi terbaikmu. Jangan berhenti hanya karena kamu dianggap berbeda, jangan berhenti hanya karena perjalananmu bersebrangan dengan kebanyakan orang.
Waktu tempuh kita berbeda, persimpangan kita berbeda. Setiap kita memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bersyukur dan merasa cukuplah atas peranmu, sesederhana apapun itu, sekecil apapun nilainya di mata orang lain.
0 comments:
Post a Comment