Taukah kamu...?
Ga....
Ya.... sama kamu aja gak tau apalagi penulis (kebalik gak
sih ?)
Ok, beberapa pekan lalu kita merayakan hari IBU, nah ada ibu
kita yang lain selain ibu kita yang ada di rumah. Pasti gak tau kan ?
Yang pertama :
-
Khadijah binti Khuwailid
-
Saudah binti Zam’ah bin Qois
-
A’isyah binti Abi Bakr As-Shiddiq
-
Hafshah binti Umar bin Khatab
-
Zainab binti Khuzaimah
-
Ummu Salamah, Hindun binti Abi Umayyah
-
Zainab binti Jahsy bin Rabab
-
Juwairiyah binti Al-Harits
-
Ummu Habibah binti Abi Sufyan
-
Shafiyah binti Huyai bin Akhtab
-
Maimunah binti Al-Harits
Ya, nama – nama diatas adalah istri rasulullah .saw yang
diberi gelar Ummul mukminin(ibunda orang-orang mukmin).
Kita bahas yang pertama dulu nih yaitu, ibunda kita Khadijah
binti Khuwailid. Ibunda kita yang satu ini merupakan istri pertama Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam. dan selama beliau bersama Khadijah, beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berpoligami sampai Khadijah meninggal. Dan
semua putra Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berasal dari pernikahannya
dengan Khadijah, termasuk diantaranya Fatimah istri Ali bin Abi Thalib, putri
bungsu dari Khadijah. Kecuali satu, Ibrahim. Ibrahim berasal dari ibu Mariyah
Al-Qibthiyah.[1]
Pada usia 40 Khadijah binti Khuwailid dinikahi oleh Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia adalah seorang sudagar cantik yang
terpelihara perkataannya, ahklaqnya maupun perbuatannya. Samapai Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam memujinya dalam sebuah hadits:
“Cukup bagimu 4 wanita pemimpin dunia: Maryam binti Imran (Ibunda
nabi Isa), Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, dan Asiyah Istri
Fir’aun”. (HR. Ahmad 12391, Turmudzi 3878, dan sanadnya dishahihkan Syuaib
Al-Arnauth)
Sebelum menjadi istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam ia seorang sudagar lahir di
Mekkah tahun 68 sebelum Hijrah, 15 tahun sebelum tahun gajah atau lima belas
tahun sebelum kelahiran Rasulullah saw. Ia memiliki nasab yang suci, luhur dan
mulia laksana untaian mutiara yang berkilauan. Beliau dididik oleh orang tuanya
sendiri sebagai sosok yang santun dan tidak sombong akan kebangsawanannya,
selalu menjaga martabat dan kesucian dirinya sehingga beliau mendapatkan gelar
Ath Thahirah (perempuan suci).[2]
Ayahnya, Khuwalid bin Asad, adalah tokoh pembesar Quraisy
yang terkenal hartawan dan dermawan. Khuwalid sangat mencintai keluarga dan
kaumnya, menghormati tamu dan memberdayakan orang miskin. Ia termasuk sahabat
Abdul Muthalib, kakek Muhammad saw. Ayah Khadijah juga merupakan delegasi
Quraisy yang pernah di utus ke Yaman untuk memberi ucapan selamat kepada
Rajanya yang berbangsa Arab yaitu Saif bin Dziyazin, atas keberhasilannya
mengusir bangsa Abbessinia dari negerinya. Peristiwa ini terjadi dua tahun
sesudah peyerangan Mekkah pada tahun gajah.[2]
Dari sejarah tersebut kita dapat melihat bahwa Khadijah ra
adalah perempuan baik dari keturunan yang baik, bahkan ia mendapat gelar Ath
Thahirah (perempuan suci).
Keistimewaan dan keteladanan terindah seorang Khadijah [3] :
·
Wanita yang terlahir dari keluarga kaya, tetapi
tidak sombong, berakhlak mulia, sederhana dan
rendah hati .
·
Cerdas, tangguh, mandiri pekerja keras yang sukses menjalankan bisnisnya, dan
menjadi wanita terkaya di jamannya,
sehingga mendapat gelar “Ratu Quraish” dan “Ratu Makkah”.
·
Seorang Bos yang arif bijaksana, ketika memilih
karyawan bukan keahlian dan pengalaman yang menjadi syarat, namun akhlak yang baik
·
Seorang wanita yang menjaga kesuciannya,
sehingga para lelaki Arab yang terkenal angkuh pun menjulukinya sebagai “At
Thahirah “
·
Biasanya semakin kaya seseorang, semakin silau
pada harta, tapi tidak demikian dengan Khadijah, dia menolak banyak cinta lelaki Arab kaya dan para bangsawan yang
melamarnya
·
Seorang wanita yang dengan kesederhanaannya,
lebih memilih laki-laki muda sederhana
beraklhlak mulia yang usianya terpaut 15 tahun lebih muda darinya.
·
Seorang wanita yang jujur dan berani berterus
terang tentang perasaannya terhadap seorang laki-laki yang diyakininya akan
menjadi jodoh yang barokah baginya
·
Khadijah orang pertama yang memantapkan diri
memeluk Islam ketika tak ada seorangpun yang percaya pada dakwah pertama
Nabi SAW,
·
Khadijah wanita pertama yang membantu
perjuangan Nabi dengan segenap cinta,
jiwa, raga dan hartanya
·
Khadijah adalah
pendamping yang sangat setia, oase penyejuk gundah Nabi SAW , penyangga jiwa ketika
mulai melemah, memberi Nabi
kekuatan dan dukungan saat dakwahnya mengalami jalan buntu.
·
Khadijah adalah isteri dimuliakan suami karena
ketaatannya,kepatuhannya dan ketakdzimannya
pada suami
·
Khadijah wanita yang sangat dicintai Nabi ,
walau jarak usia terpaut 15 tahun, namun tak sedikitpun mengurangi rasa
sayangnya. Hingga beliau enggan berbagi
hati dengan yang lain sebelum Khadijah wafat.
·
Khadijah adalah cinta sejati Nabi yang tak akan
pernah terganti
Ya, itu adalah ulasan singkat mengenai ibunda kita khadijah
Ra. Seorang perempuan yang banyak ke istimewaannya. Seorang perempuan teladan
umat islam. Seseorang yang paling nabi cintai. Semoga allah moridhoinya.
sumber
3.
http://lantabur.tv/2016/09/16/khadijah-teladan-terindah/
source image :
http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/1221166/big/087049300_1462168336-DOA_IBU.jpg
0 comments:
Post a Comment