السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
Hai ashabi jashtis, Yuk kita renungkan tentang beberapa peristiwa hebat yang pernah terjadi
بسم الله الرحمن الرحيم
Hai ashabi jashtis, Yuk kita renungkan tentang beberapa peristiwa hebat yang pernah terjadi
di dalam sejarah islam,dimana mereka telah mengukir arah kehidupan
dunia dengan tinta emas yang membuktikan indahnya syariah islam
ketika menyinari dunia selama beratus ratus tahun.
Kita Mulai dari zaman Nabi Muhammad Sholallahu alayhi wassalam
Masih ingatkah sobat jashtis ketika perang badar, dimana pasukan muslim
Masih ingatkah sobat jashtis ketika perang badar, dimana pasukan muslim
yang saat itu berjumlah 313 orang harus melawan pasukan kafir quraish
yang berjumlah lebih dari 1000 orang. Dengan logika sederhana kita,
pastilah kita beranggapan bahwa tidak mungkin pasukan muslim bisa
melawan dan bahkan menang di peperangan tersebut. Jika kalau kita
umpamakan dengan sederhana, itu seperti domba melawan gajah. Hmmm,
Jadi, kira kira faktor apa ya yg membuat sang domba bisa mengalahkan
gajah yang tangguh?
Jadi, kira kira faktor apa ya yg membuat sang domba bisa mengalahkan
gajah yang tangguh?
Kemudian, masih ingatkah ashabi jashtis peristiwa pembebasan wilayah
andalusia oleh seorang panglima yang sangat sholeh yakni Thariq bin
Ziyad. Sejarah eropa tidak mungkin bisa melupakan bagaimana
sebuah pasukan yang berjumlah 12.000 (ribu) mampu mengalahkan
100.000 (ribu) tentara musuh yang dipimpin raja Roderick. Berhari-hari
namun tidak sampai sebulan seluruh negeri Andalus berhasil dikuasai,
kemenangan demi kemenangan diraih dengan mudah.Tidak ada yang
dapat menghentikan semangat mereka setelah dikobarkan oleh Thariq
bin Ziyad ketika memerintahkan pasukannya dari atas bukit gibraltar
(jabalthoriq) untuk membakar kapal mereka sendiri, sehingga tidak ada
jalan untuk kembali kecuali dengan kemenangan. Jadi faktor apa yang
membuat mereka begitu bersemangat dalam jihad?
"Lautan ada di belakang kalian, sedangkan musuh ada di hadapan kalian,
dan tidak ada yang tertinggal pada diri kalian kecuali kebenaran dan
kesabaaran" - Thariq bin Ziyad
Dan bagaimana kita lupa, penaklukan konstantinopel oleh seorang sultan
Dan bagaimana kita lupa, penaklukan konstantinopel oleh seorang sultan
muda, yang telah menjadi jawaban dari hadist nabi Muhamad Sholallahu
alaihi was salam 700 tahun sebelumya.
سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْمَدِينَتَيْنِ تُفْتَحُ أَوَّلاً قُسْطَنْطِينِيَّةُ أَوْ رُومِيَّةُ؟
سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْمَدِينَتَيْنِ تُفْتَحُ أَوَّلاً قُسْطَنْطِينِيَّةُ أَوْ رُومِيَّةُ؟
فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَدِينَةُ هِرَقْلَ تُفْتَحُ أَوَّلاً يَعْنِي قُسْطَنْطِينِيَّةَ
“Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. pernah ditanya, “Kota manakah
“Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. pernah ditanya, “Kota manakah
yang dibebaskan lebih dulu, Konstantinopel atau Roma?”
Rasul menjawab, “Kotanya Heraklius dibebaskan lebih dulu, yaitu Konstantinopel.”
Rasul menjawab, “Kotanya Heraklius dibebaskan lebih dulu, yaitu Konstantinopel.”
(HR Ahmad, Ad Darimi dan Al Hakim)
Dialah sultan Muhammad Al Fatih, atau nama aslinya Sultan Mehmet II.
Dialah sultan Muhammad Al Fatih, atau nama aslinya Sultan Mehmet II.
Dimana usianya yang saat itu berusia 21 tahun ia mampu memando
pasukan terbaik untuk menerobos dan menaklukan kota terkuat di dunia
pada zamannya. Salah satu idenya untuk mencapai kemenangandianggap
gila oleh para musuhnya bahkan tentara nya sendiri. Namun siapa sangka,
memindahkan 70 kapal melewati gunung menggunakan balok-balok kayu
adalah solusi cerdas untuk mengakhiri perjuangan selama 50 hari
pengepungan kota ini. Apa gerangan yang membuat para tentara Allah ini
begitu sabar dalam menjalankan perintah sultan nya?
Dan siapakah yang bisa melupakan jasa Salahuddin Al Ayubi, Sang
Pembebas Al-Quds seorang jendral perang yang mampu menyatukan
pasukan muslim saat itu terpecah menjadi satu kekuatan yang tangguh
sehingga mampu membuat jantung yerusalem terbebaskan dari penindas
an pasukan salib yang saat itu merupakan pasukan paling ditakuti di dunia.
Kepiawaiannya dalam strategi dan kesholehan nya dalam beribadah tidak
lepas dari pengaruh gurunya Nurudin bin zingki.
Dengan jiwa kepemimpinan dan keadilan yang dia terapkan di bumi
palestina, rakyat palestina amat mencintai nya, baik rakyat muslim, yahudi
dan nasrani. Dia mendapat hormat dari setiap musuhnya karena kehebatan
dan kebesaranya atas izin Allah. Jadi apa ya yang membuat itu bisa
terjadi?
Sekarang mari kita berpikir dan merenungkan kembali, apa yang membuat
manusia-manusia hebat tersebut mampu melewati masa sulitnya?; yang
mungkin sebagian besar orang akan menyerah jika harus mengalaminya.
Apa yang membuat mereka tidak pesimis ketika semua orang di dunia
mengatakan pada mereka bahwa mereka tidak akan bisa apa-apa, tidak
mungkin menang dan pasti akan kalah?; Apa yang membuat mereka tetap
yakin bahwa cita-cita dan tujuan mereka akan mereka raih dengan atas
izin Allah Subhanahu wa Ta'ala?
firman Allah dalam surat Ali Imron ayat 160:
اِنۡ یَّنۡصُرۡکُمُ اللّٰہُ فَلَا غَالِبَ لَکُمۡ ۚ وَ اِنۡ یَّخۡذُلۡکُمۡ فَمَنۡ ذَاالَّذِیۡ یَنۡصُرُکُمۡ مِّنۡۢ بَعۡدِہٖ ؕ
اِنۡ یَّنۡصُرۡکُمُ اللّٰہُ فَلَا غَالِبَ لَکُمۡ ۚ وَ اِنۡ یَّخۡذُلۡکُمۡ فَمَنۡ ذَاالَّذِیۡ یَنۡصُرُکُمۡ مِّنۡۢ بَعۡدِہٖ ؕ
وَعَلَی اللّٰہِ فَلۡیَتَوَکَّلِ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ
Artinya:” Jika Allah menolong kamu maka tidak ada yang dapat mengalah
kanmu, jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan) maka
siapakah yang dapat menolong kamu(selain dari Allah) setelah itu? Karena
itu hendaklah kepada Allah saja orang mukmin bertawakkal.”
Dalam Qs. Al Anfal ayat 65
اَیُّہَا النَّبِیُّ حَرِّضِ الۡمُؤۡمِنِیۡنَ عَلَی الۡقِتَالِ ؕ اِنۡ یَّکُنۡ مِّنۡکُمۡ عِشۡرُوۡنَ صٰبِرُوۡنَ یَغۡلِبُوۡا مِائَتَیۡنِ ۚ وَاِنۡ یَّکُنۡ
اَیُّہَا النَّبِیُّ حَرِّضِ الۡمُؤۡمِنِیۡنَ عَلَی الۡقِتَالِ ؕ اِنۡ یَّکُنۡ مِّنۡکُمۡ عِشۡرُوۡنَ صٰبِرُوۡنَ یَغۡلِبُوۡا مِائَتَیۡنِ ۚ وَاِنۡ یَّکُنۡ
مِّنۡکُمۡ مِّائَۃٌ یَّغۡلِبُوۡۤا اَل فًا مِّنَ الَّذِیۡنَ کَفَرُوۡا بِاَنَّہُمۡ قَوۡمٌ لَّا یَفۡقَہُوۡنَ ﴿۶۵﴾
Artinya:”Wahai Nabi, kobarkanlah semangat paramukmin untuk berperang
. Jika ada 20 orang yang sabar diantara kamu, niscaya dapat mengalahkan 200
orang musuh. Dan jika ada 100 orang yang sabar di antara kamu niscaya dapat
mengalahkan1000 orang kafir, karena orang kafir itu adalah kaum yang tidak mengerti.”
orang musuh. Dan jika ada 100 orang yang sabar di antara kamu niscaya dapat
mengalahkan1000 orang kafir, karena orang kafir itu adalah kaum yang tidak mengerti.”
Segenap Tekad, itulah yang menjadi jawaban dari pertanyaan kita selama
ini. Tekad untuk meyakini dan membuktikan kebenaran firman Allah. Tekad
untuk menyebarkan dakwah kebenaran islam. Tekad untuk memberantaskan
kesyirikan dan meninggikan ketauhidan. Tekad untuk melawan orang-orang
kafir yang ingin meredupkan cahaya islam. Tekad untuk menjadikan dunia ini
didalam naunang kebenaran agama islam. Tekad untuk menyatakan kepada
kaum kafir bahwa islam adalah agama yang mulia.
Tidak ada keraguan dalam diri mereka atas janji janji Allah yang diturun
kan kepada Nabi Muhammad Sholallahu alaihi was salam. Seluruh isi Al-Quran
bukan saja mereka hafal, namun mereka amalkan dan mengambil pelajaran
didalamnya untuk membuka jalan menuju kemenangan. Lalu bagaimana
dengan kita? Apa yang bisa kita ambil dari kisah kisah heroik para pejuang
islam diatas? Timbul sebuah pertanyaan didalam lubuk hati kita, apa bisa
di zaman modern seperti ini kita bisa kehadiran orang orang sholeh seperti
para sahabat nabi dulu?; Namun tahukah sahabat, Sayyid Qutub pernah
berkata dalam bukunya,
“bukan hal yang tidak mungkin, di zaman modern seperti ini kita akan
mendapati orang-orang sholeh seperti zaman nabi”. Selama kita berpegang
pada Al-Quran dan Sunnah,serta tekad kuat untuk dakwah dijalan Allah,
bukan hal yang tidak mungkin kita atau keturunan kita adalah yang dimaksud
oleh Sayyid Qutub rahimahumullah.
Yuk, kita pererat barisan dan teguhkan hati dalam iman untuk terus
Yuk, kita pererat barisan dan teguhkan hati dalam iman untuk terus
melanjutkan dakwah di kampus kita tercinta.
Yogyakarta, 8 April 2019
Yogyakarta, 8 April 2019
About Fail Amir Abdullah
0 comments:
Post a Comment