zainab binti khuzaimah radhiyallahu anhu
Nama lengkapnya adalah, Zainab binti Khuzaimah bin Haris bin
Abdillah bin Amru bin Abdi Manaf bin Hilal bin Amir bin Sha’shaah Al-Hilaliyah.
Ibundanya bernama Hindun binti Auf bin Harits bin Hamatsah. Kalau dilihat
berdasarkan asal-usul dari keturunannya, Zainab
binti Khuzaimah radhiallahu ‘anha termasuk ke dalam silislah keluarga
yang disegani dan dihormati di kalangannya. Tetapi untuk tanggal kelahirannya
para ulama tidak mengetahuinya secara pasti, namun ada sebuah riwayat yang
menyebutkan bahwa ia lahir sebelum tahun ke-13 dari kenabian.[1]
Kenapa Dikenal dengan Ummul Masakin?
Al-Balazary berkata, “Ummul
Masakin adalah kun-yah bagi Zainab ra. di masa jahiliyah.” Al-Asqalany berkata,
“Zainab memang dipanggil dengan sebutan Ummul Masakin di masa jahiliyah.”[2]
Dalam sebuah riwayat Ath-Thabrany, beliau mengatakan,
“Rasulullah saw. menikahi Zainab binti Khuzaimah Al-Hilaliyah ra., atau sering
disebut dengan sebutan Ummul Masakin. Dikenal dengan sebutan itu, karena beliau
banyak memberi makan orang-orang miskin.[2]
Ibnu Katsir juga berkata, “Zainablah yang sering dikenal
dengan sebutan Ummul Masakin. Itu karena beliau banyak bersedekah, dan berbuat
baik kepada orang-orang miskin.”[2]
Menikah Dengan Rasulullah
Terdapat beberapa pendapat tentang nama nama suami pertama
dan kedua dari Zainab sebelum dia
menikah dengan Rasulullah. Sebagian pendapat mengatakan bahwa suami pertamaZainab
adalah Thufail bin Harits bin Abdul Muthalib, yang kemudian menceraikannya. Dia
menikah lagi dengan Ubaidah bin Harits, namun dia terbunuh pada Perang Badar
atau Perang Uhud. Oleh karena Zainab tidak dapat melahirkan (mandul), Thufail
menceraikannya ketika mereka hijrah ke Madinah. Untuk memuliakan Zainab,
Ubaidah bin Harits (saudara laki laki Thufail) menikahinya. Sebagaimana yang
kita ketahui bhawa Ubaidah bin Harits adalah prajurit penunggang kuda perkasa
setelah Hamzah bin Abdul Muthalib dan Ali bin Abi Thalib. Mereka bertiga ikut
berperang melawan orang orang Quraisy dalam Perang Badar, dan Akhirnya Ubaidah
mati Syahid dalam perang tersebut.[3]
Setelah Ubaidah wafat, tidak ada riwayat yang menjelaskan
tentang kehidupannya hingga Rasulullah menikahinya. Rasulullah menikahi Zainab
karena beliau ingin melindungi dan meringankan beban hidup yang dialaminya.
Hati beliau mejadi luluh melihat Zainab hidup menjanda, sementara sejak kecil
ia sudah dikenal dengan kelemah-lembutannya kepada orang orang miskin.[3]
Sifat dan Watak Zainab
Zainab binti Khuzaimah mimililki sifat murah hati,
kedermawanan dan sifat santunnya kepada orang orang miskin yang ia utamakan
ketimbang dirinya sendiri. Sebelum memeluk Islam dia sudah dikenal dengan gelar
Ummul Masakin (Ibu orang orang miskin). Gelar tersebut disandangnya sejak masa
Jahiliah.
Zainab adalah termasuk kelompok orang yang pertama-tama
masuk Islam dari kalangan wanita. Yang mendorongnya masuk Islam adalah akal
pikirannya yang baik, menolak syirik dan penyembahan berhala dan selalu
menjauhkan diri dari perbuatan jahiliyah.
Kesimpulan
Zainab adalah putri dari Khuzaimah bin Haris bin Abdillah
bin Amru bin Abdi Manaf bin Hilal bin Amir bin Sha’shaah Al-Hilaliyah.
Ibundanya bernama Hindun binti Auf bin Harits bin Hamatsah. Ia mimililki sifat
murah hati, kedermawanan dan sifat santunnya kepada orang orang miskin yang ia
utamakan ketimbang dirinya sendiri. Sehingga ia dikenal dengan gelar Ummul
Masakin (Ibu orang orang miskin). Gelar tersebut disandangnya sejak masa
Jahiliah. Ubaidah bin Harits (saudara laki laki Thufail) menikahinya, namun
setelah perang badar Ubaidah meninggal. Setelah itu ia dinikahi oleh rasulullah
dan menjadi ummul mukminin.
Sumbe :
4.
http://www.sygmadayainsani.co.id/blog/read/seputar-islam/975/ringkasan-sejarah-zainab-binti-khuzaimah.html
Source-image :
http://scontent.cdninstagram.com/t51.2885-15/s480x480/e35/13267431_283020625372055_227351967_n.jpg?ig_cache_key=MTI1ODI5Mzg5MTA2NTgyOTcwMw%3D%3D.2
0 comments:
Post a Comment