Assalamualaikum ashabi jashtis
Ingatkah sahabat jashtis,
Saat Nabi Nuh dihina oleh kaum nya, ketika mereka mampu membuat bangunan-bangunan yang tinggi menjulang ke langit, Allah lemahkan mereka dengan menenggelamkannya. tidak ada gunanya mereka membangun bangunan setinggi apapun ketika Tuhan yang maha tinggi ingin merendahkan mereka.
Saat Nabi Sholeh dihina oleh kaumnya, ketika mereka mampu membuat patung yang sangat mirip dengan aslinya, Allah lemahkan mereka dengan menciptakan unta dari batu. Unta yang mampu memakan rumput, berjalan , bahkan mengandung. Lebih hidup dari apa yang mereka ciptakan.
Saat Nabi Musa dihinakan oleh Fir'aun dan 10.000 penyihirnya, ketika mereka mampu menyihir tongkat-tongkat mereka menjadi ular, Allah lemahkan mereka dengan membuat yang lebih besar dari itu,menyerang dan bahkan memakan ular-ular kecil tersebut. Lalu hingga terbelahnya laut, semua penyihir Fir'aun sadar bahwa tidak ada sihir yang mampu melakukan hal tersebut, Hanya Tuhan yang Maha Esa yang mampu melakukannya.
Saat Nabi Isa dihinakan oleh kaumnya, ketika para tabib mereka mampu menyembuhkan banyak penyakit ganas yang menyerang rakyat mereka, Allah lemahkan mereka dengan menyembuhkan seseorang yang buta sejak lahir,lumpuh dan kusta bahkan menghidupkan orang yang mati. Semua tabib diseluruh dunia pun jika dikumpulkan dan bekerjasama tidak mampu menyembuhkan penyakit yang bernama kematian.
Saat Nabi Muhammad hinakan oleh kaumnya, ketika mereka mampu membuat syair-syair yang mampu membuat pendengarnya menggila, Allah lemahkan mereka dengan Al Qur'an Nul Karim. Lebih indah dari apa yang mereka ucapkan, Seluruh penduduk disekitar kakbah bahkan pernah sujud saat Nabi membacakan ayat terakhir surat An-Najm. Mereka Sadar bahwa bukan Muhammad yang menciptakan kalimat-kalimat indah itu.
Mereka lemah, mereka sadar dan mereka takut, Itulah sejatinya sebuah Mukjizat. Melemahkan bagi siapa saja yang melihatnya, mendengarnya dan meyakininya. Entah itu disampaikan oleh para Nabi dan Rasul yang terpilih, ataupun mereka yang langsung mendapatkan mukjizat yang tertuju pada diri mereka. Dengan mengetahui diri kita ini lemah, kita akan mengetahui bahwa kita membutuhkan tempat untuk bergantung. Dan tidak ada tempat bergantung kecuali pada Allah Azza wa jalla (yang Maha Perkasa lagi Maha Agung).
Disusun Oleh : Fail Amir
Sumber : Guru Ngaji (Kang Misbah, Kang Dasam, Pak Edi)
Min tambahin efeknya
ReplyDeleteefek apa ya akh?
DeleteMasya Allah :D
ReplyDelete